Search

Pengorganisasian dan Pendampingan Manajemen Sekolah Model

Program pengorganisasian dan pendampingan manajemen sekolah mencakup tiga kegiatan besar, yakni:

  • Pendampingan Kelengkapan Kurikulum
  • Pengembangan Rumah Didik Bersama
  • Pendidikan Sekolah Mitra Rumah

Pendampingan Kelengkapan Kurikulum

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan Kepala Sekolah dan Guru-guru dalam merancang kurikulum sekolah, serta menjabarkannya kedalam rancangan dan materi pembelajaran. Kegiatan ini dilaksanakan melalui sejumlah pelatihan dan workshop:

Diskusi Pemetaan Kompetensi Lulusan Sekolah Model

Diskusi ini bertujuan untuk menyusun standar kompetensi lulusan (SKL) sekolah dengan melibatkan pihak-pihak terkait di sekolah dan Yayasan. Standar SKL akan digunakan sebagai rujukan dalam merancang proses belajar mengajar di sekolah model. Pelatihan ini melibatkan Dr. Dharmaputra T. Palekahelu, M.Pd. (ahli perencana pendidikan,), Yati Kurniawati, S.Pd. M.Pd. (Kepala Sekolah SMP 10 Salatiga, Jawa Tengah), serta Kristian Laheba, S.Pd., M.Pd. (Guru SMP YPPK Adhi Luhur, Nabire).

Proses pemetaan yang dilakukan mencakup: SKL yang diharapkan (dengan mengacu pada standar SKL Nasional serta kebutuhan sumberdaya manusia lokal dan potensi lokal yang ada), evaluasi terhadap pencapaian SKL, dan perumusan optimalisasi pencapaian SKL.

Proses ini menyadarkan semua pihak akan pentingnya merumuskan SKL dan mengevaluasi capaian dari SKL tersebut. Melalui evaluasi tersebut, baik pihak sekolah, guru, maupun orang tua dapat merumuskan indikator pencapaiannya, baik yang berdasarkan pembelajaran kurikuler, ekstrakurikuler, maupun melalui program-program sekolah lainnya.

Workshop Penyusunan Buku Panduan Pengembangan Kurikulum Kontekstual dan Kegiatan Ekstrakurikuler

Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru sekolah model dalam menyusun buku panduan dan modul kurikulum kontekstual, serta kegiatan ekstrakurikuler yang relevan dengan konteks lokal.

Worskhop ini melibatkan beberapa nara sumber dari praktisi dan ahli pendidikan, antara lain: Yati Kurniawati, S.Pd., M.Pd., Yuliati Madu, M.Tesol, dan Dr. James Modouw.

Fasiitator (Ibu Yati), Guru SMP Model YPK TMB, dan Fasilitator YNS
Fasiitator (Ibu Yati), Guru SMP Model YPK TMB, dan Fasilitator YNS
Pembahasan bersama Guru dan Komite Sekolah SMP YPK TMB
Pembahasan bersama: Guru dan Komite Sekolah SMP YPK TMB
Fasilitator (Ibu Yuli Madu) dan Guru SMA Negeri 1 Saengga
Fasilitator (Ibu Yuli Madu) dan Guru SMA Negeri 1 Saengga

Penyususunan Modul Guru dan Bahan Pembelajaran yang menggunakan Struktur STEMS

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru sekolah model dalam menyusun modul guru dan bahan pembelajaran STEMS (Sains, Teknologi, Matematika dan Seni). Kegiatan ini melibatkan tenaga ahli Ir. Ferry F. Karwur, M.Sc., Ph.D. (Dosen UKSW Salatiga) dan Mirtania Sisyelin Bawekes, S.Si. – Mantan Guru SMA Unggulan Del, Sumatera Utara) sebagai narasumber.

Adapun proses penyusunannya mencakup:

  • Praktek berkelompok (Guru) dalam melaksanan eksperimen. Antara lain kelompok Destilasi Air Laut, Kelompok Fermentasi Balo/Tuak, Loison Anti Nyamuk dari Minyak Serei.
  • Hasil dari praktek, masing-masing guru melakukan analisis terkait muatan materi ajar yang dapat dipelajari siswa dari eksperimen tersebut. Hasilnya disusun dalam bentuk matriks materi dan kemampuan yang dapat dikembangkan pada siswa.
  • Guru bekerjasama untuk menyusun Perangkat Pembelajaran dalam bentuk Modul Belajar STEM
  • Setelah pelatihan, Guru menggunakan modul tersebut untuk penerapan bersama siswa melalui proyek di RDB dan di Kelas.
  • Hasil kerja bersama siswa ditampilkan dalam Program Zona Karya/Ekspresi Siswa.

 

Penyusunan modul dan bahan pembelajaran STEM bersama tenaga ahli dan sesama guru dirasakan sangat membantu seluruh peserta. Hal ini terlihat dari antusiasme peserta, diskusi yang berjalan secara dinamis, keterlibatan dalam sejumlah eksperimen, dan juga hasil dari kegiatan ini. Hal ini memberikan dampak lanjutan dari sejumlah proyek STEM yang dilakukan oleh peserta (guru) kepada siswa.

Diskusi Kelompok Tematik

Diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Guru Sekolah Model dalam merancang proyek-proyek tematik yang dapat mendorong kreativitas dan inovasi siswa, sekaligus menjawab berbagai permasalahan kontekstual.

Kegiatan ini merupakan tindak-lanjut dari kegiatan pemetaan kompetensi lulusan, penyusun kurikulum kontekstual, dan perancangan bahan dan aktivitas pembelajaran STEMS. Muara dari kegiatan ini adalah terlaksananya akvitas belajar bersama siswa melalui pengembangan proyek tematik kontekstual. Kegiatan ini difasilitasi oleh Fasilitator YNS.

Ada beberapa catatan penting dari pelaksanaan kegaitan ini:

  • Walaupun kegiatan dilaksanakan secara online (karena Pandemi), jumlah peserta yang hadir cukup tinggi, yakni 85% dari total peserta yang diharapkan terlibat. Hal ini berdampak pada cukup banyak modul yang dapat dihasilkan oleh guru-guru (peserta).
  • Antusiasme guru dalam mengikuti kegiatan ini cukup tinggi. Pemahaman terhadap apa yang didiskusikan juga cukup baik, sebagaimana tergambar dalam diskusi.
  • Beberapa guru telah mengembangkan modul dengan memanfaatkan aplikasi sebagai bagian dari adaptasi penggunakan teknologi dalam memperkuat proses pembelajaran.
  • Umumnya peserta mendorong untuk kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan oleh karena merasakan manfaatnya secara langsung dalam mempersiapkan bahan ajar secara bersama-sama dengan guru lain. Hal ini juga mempermudah untuk kerja kolaboratif antara guru, terutama untuk bidang ajar yang bersinggungan secara langsung.

Pengembangan Rumah Didik Bersama

Pengembangan Rumah Didik Bersama (RDB) merupakan bagian dari kegiatan Sekolah Model SMP YPK Tanah Merah Baru. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan Asrama Siswa sebagai pusat pengembangan aktivitas yang mendukung proses belajar mengajar di sekolah. Di RDB dilaksakan berbagai proyek-proyek yang dikembangkan bersama oleh siswa maupun yang dikembangkan bersama orang tua dan atau masyarakat sekitarnya.

Beberapa aktivitas yang dilakukan di RDB adalah:

Pengembangan Kurikulum dan Aktivitas Rumah Didik Bersama

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kurikulum dan aktivitas RDB. Aktivitas yang dilaksanakan diharapkan dapat mendorong partisipasi siswa sekolah model dan masyarakat di Kampung Tanah Merah Baru. Aktivitas yang dilakukan bersifat mendukung proses belajar di sekolah dan juga aktivitas yang berorientasi pada pemecahan masalah yang ada di Kampung.

Kegiatan ini difasilitasi oleh Ketua dan Mentor RDB, serta melibatkan Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan.

Kurikulum yang disusun mencakup sejumlah bidang yang terkait dengan penguatan pembelajaran di sekolah, maupun bidang yang terkait dengan minat, hobby dan beberapa kebutuhan riel yang ada di Kampung Tanah Merah Baru. Mengacu kepada kurikulum ini, Pengurus RDB bersama dengan Guru Pendamping dan Fasilitator RDB menyusun rencana program RDB dalam satu tahun, sesuai dengan tahun kerja dari Pengurus RDB.

Ada enam bidang minat yang dilaksanakan oleh Rumah Didik Bersama, mengacu kepada Kurikulum yang sudah disusun dan disepakati bersama antara Pengurus dan Sekolah:

  • Bidang Jurnalistik. Beberapa aktivitas yang dilakukan atara lain mengikuti lomba pembuatan film dokumenter dan lomba pidato. Untuk pembuantan film dokumentar, Pendamping memfasilitasi siswa melalui penyusunan naskah hingga proses pengambilan gambar dan editing video. Sedangkan untuk lomba pidato, Pendamping memfasilitasi siswa dengan persiapan penyusunan naskah, latihan berpidato, pembuatan vidoe, editing dan prosesp pengiriman ke Panitia.
  • Bidang Bahasa Inggris. Melalui bidang ini sekolah siswa mengembangkan kemampuan bahasa Inggris melalui pembahasan dan praktek berbahasa Inggris. Dalam beberapa kesempatan, mereka melakukan praktek dengan Native Speaker yang berada di Kampung Tanah Merah.
  • Bidang STEM. Siswa yang tergabung dalam bidang ini melakukan cukup banyak projek, antara lain: projek pembuatan alat pengukur tinggi air laut (pasang – surut), robot sederhana (rekayasa), pembuatan tempe dan tape, praktek penanaman sayuran yang dikaitkan dengan enterpreneurship, dll.
  • Bidang Sosial. Kelompok siswa ini melakukan satu proyek yang cukup besar yakni melakukan survey rumah tangga (Populasi) dalam rangka menyusun profil Rumah Tangga Kampung Tanah Merah Baru.
    Bidang Olah Raga.
  • Bidang olah raga mencakup kegiatan berlatih secara sporadis seperti Bola Volley dan Sepak Bola. Pada bebeapa kesempatan, kelompok ini juga berlatih Bela Diri, akan tetapi tidak berlanjut karena keterbatasan tenaga pelatih.
  • Bidang Seni. Sama halnya dengan bidang Olah Raga, bidang minat seni juga dilakukan secara sporadis, terutama pada saat persiapan agenda-agenda besar di Kampung, seperti 17 Agustus dan kegiatan lainnya.

Pembentukan Pengurus atau Organisasi Muda-mudi RDB

Agar RDB dapat beroperasi (menginisiasi, mengembangkan dan melaksanakan aktivitasnya), maka perlu dibentuk pengurus atau Organisasi Muda-Mudi RDB. Pengurus RDB dipilih dari antara siswa-siswa SMP YPK Tanah Merah Baru.
Melalui aktivitas ini, siswa yang terlibat sebagai pengurus dapat berlatih beroganisasi dan mengelola aktivitas-aktivitas RDB.
Dalam mengelola RDB, para Pengurus Organisasi Muda-Mudi RDB ini didampingi oleh Ketua dan Mentor RDB.

Dalam seluruh proses pendampingan, telah dibentuk 3 kepengurusan RDB dengan tingkat partisipasi yang tinggi. Proses ini memberikan dampak yang sangat positif karena siswa berlatih untuk memilih ketua dan sekretaris, serta berlatih melakukan pembagian tugas di antara mereka. Seluruh pengurus (siswa) mendapat pengalaman langsung dalam mengelola diri mereka dan merencanakan program, serta mengelolanya secara bersama. 

Walaupun pada akhir periode terlihat menurunnya motivasi pada sejumlah pengurus, pengalaman baik ini dapat menjadi refleksi yang postif dari setiap anggota pengurus. 

Pembentukan Organisasi Muda Mudi Rumah Didik Bersama
Pembentukan Organisasi Muda Mudi Rumah Didik Bersama

Dalam seluruh proses pendampingan, telah dibentuk 3 kepengurusan RDB dengan tingkat partisipasi yang tinggi. Proses ini memberikan dampak yang sangat positif karena siswa berlatih untuk memilih ketua dan sekretaris, serta berlatih melakukan pembagian tugas di antara mereka. Seluruh pengurus (siswa) mendapat pengalaman langsung dalam mengelola diri mereka dan merencanakan program, serta mengelolanya secara bersama.

Walaupun pada akhir periode terlihat menurunnya motivasi pada sejumlah pengurus, pengalaman baik ini dapat menjadi refleksi yang postif dari setiap anggota pengurus.

Pengembangan Zona Karya/Ruang Ekspresi Siswa

Pengembangan zona karya ini bertujuan untuk memfasilitasi pengurus, siswa sekolah model dan siswa lainnya di Kampung Tanah Merah Baru dalam melaksanakan berbagai proyek-proyek pembelajaran dan aktivitas pengembangan minat dan bakat. Beberapa zona karya yang dikembangkan antara lain: STEMS, Social Club, Jurnalistik, English Club, Bahasa Daerah Sumuri, Literasi, Numerasi, Seni dan Budaya, Olah Raga, dll.

Kegiatan ini difasilitasi oleh Ketua dan Mentor RDB. Setiap bidang pengembangan melibatkan narasumber yang merupakan Guru Sekolah Model, maupun narasumber dari masyarakat.

Harus diakui dalam tiga tahun pendampingan, pengembangan zona karya ini tidak berjalan sebagaimana diharapkan oleh karena kondisi Pandemik dan kendalam koordinasi dengan pihak sekolah. Seluruh bidang minat dapat dilaksanakan, akan tetapi tidak semua dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Aktivitas seperti STEM mengalami hambatan dengan kebutuhan peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk eksperiman. Sedangkan beberapa bidang lainnya mengalami keterbatasan dengan terbatasnya nara sumber. Walapun demikian, ada beberapa hasil yang dapat ditujukkan dalam kegiatan pengembangan zona karya, antara lain:

  • Beberapa hasil dari Proyek STEM, seperti: Alat pengukur tinggi air laut, Robot senderhana, Hasil destilasi Air Laut, dll.
  • Hasil proyek sosial dalam bentuk Profil Rumah Tangga Kampung Tana Merah.
  • Unjuk tarian sebagai hasil dari kelomok seni.
  • Film Dokumenter yang dihasilkan oleh kelompok Jurnalistik.

 

Pelatihan Team Building bagi Pengurus Organisasi Muda-mudi RDB

Pelatihan ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja dari Pengurus Organisasi Muda-Mudi RDB melalui peningkatan kemampuan bekerjasama, kekompakan atau kohesivitas mereka. Disamping itu, pelatihan ini menyasar pengembangan karakter kepemimpinan yaitu, sikap kritis, kepekaan/kepedulian dan inovasi.

Pelatihan team building ini melibatkan fasiliator pelatihan, yaitu: Hendrik Souisa, S.Pi. (YNS – Jakarta), Susana Satia Saroy (YNS – Papua) dan Jeffry Lempas (Yayasan Bina Darma, Salatiga).

Pelatihan ini memberikan hasil yang sangat positif terhadap kekompakan dan kerjasama antar pengurus. Walaupun dalam proses berjalan masih ditemukan satu dua kasus perselisihan antar pengurus. Proses pengatasan masalah yang dimediasi oleh Mentor RDB dan Guru, menjadi pengalaman yang bagus untuk para pengurus belajar menyelesaikan konflik secara langsung.

Pelatihan ini juga memberikan dampak lanjutan terhadap pengalaman yang sangat berharga dari para pengurus untuk berlatih secara langsung dalam merancang dan mengelola program secara bersama. Melalui pengalaman ini diharapkan dapat membangun kapasiswa kepemimpinan dari para pengurus.

Dalam proses pendampingan terhadap pengurus RDB ini, terlihat adanya sejumlah pengurus dan mantan pengurus yang semakin percaya diri, menonjol dalam mengambil inisiatif, cukup tanggap dalam menyelesaikan persoalan dalam pengurus, serta meingkatkan tanggung jawab.

Pengurus RDB Tanah Merah Baru 01
Fasilitator (Hendri Souisa dan Suzan Satya Saroy bersama Pengurus RDB (Tanah Merah Baru, 7-8 Oktober 2019)
Pengurus RDB Tanah Merah Baru 02
Pengurus RDB dalam pelatihan (1) (Tanah Merah Baru, 7-8 Oktober 2019)
Pengurus RDB dalam pelatihan (2) (Tanah Merah Baru, 7-8 Oktober 2019)

Pertemuan Rutin antara Guru dan Pengurus RDB

Kegiatan ini bertujuan untuk: (1) Mensinergikan Program RDB dengan konten mata pelajaran di sekolah dan konteks lokal; (2) Melakukan penilaian bersama terhadap implementasi program-program RDB; dan (3) Melakukan penilaian bersama terhadap kegiatan proyek di RDB.

Kegiatan ini difasilitasi oleh Ketua dan Mentor RDB, yang melibatkan seluruh pengurus dan guru-guru SMP YPK Tanah Merah Baru.

Pertemuan dilaksanakan setiap semester guna mensinkronkan dengan program sekolah. Hal ini sekaligus untuk mengatur jadwal tugas dari guru-guru pendamping agar tidak tumpang tindih dengan tugas yang dibebankan oleh sekolah.

Adapun rekomendasi dan saran dari pertemuan terakhir antara Guru dan Pengurus Rumpin tahun 2021 adalah:

  • Pertemuan rutin guru dan pengurus RDB tetap dilakukan walaupun sudah tidak didampingi oleh tim pengembangan sekolah model SMP YPK Tanah Merah Baru;
  • Proyek siswa yang dilakukan tidak hanya untuk tujuan pendalaman konten pelajaran tetapi juga diharapkan dapat mengatasi permasalahan masyarakat lokal di lingkungan SMP YPK Tanah Merah baru.

Dukungang sarana dan prasarana kelengkapan sekolah dan RDB

Untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan pengembangan RDB, juga difasilitasi penyediaan sarana dan prasarana kelengkapan di Sekolah maupun di RDB. Sarana prasarana ini mencakup fasilitas laboratorium IPA, fasilitas perpustakaan (Buku), Media pembelajaran digital, serta peralatan kesenian dan olah raga.

Disamping pengadaan sarana dan prasarana, juga dilakukan penataan taman di lingkungan sekolah dan RDB.

Kegiatan ini dikoordinir oleh Fasilitator Program Sekolah Model dari YNS yang berkoordiansi dengan Kepala Sekolah, serta Wakil Kepala Sekolah bidang Sarpras.

Program ini memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap kenyamanan dan kelancaran proses pembelajaran di sekolah. Sejumlah persoalan yang salama ini terjadi karena kondisi sekolah yang terbuka (tanpa pagar) sudah dapat diminimalisir. Demikian juga dengan keberadaan fasilitas laboratorium dan perpustakaan yang semakin melengkapi kebutuhan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Sejumlah media pembelajaran sudah dimanfaakan siswa meningkatkan motivasi siswa dan dampak lanjutannya pada pemahaman siswa yang semakin baik.

Pendidikan Sekolah Mitra Rumah

Seminar “Peran orangtua dalam mendukung pendidikan anak”

Seminar ini bertujuan untuk membangun kesadaran orang tua terhadap pentingnya pendidikan anak dan mendorong peran aktif mereka dalam berbagai aktivitas pendidikan anak di sekolah maupun di rumah. Kegiatan ini melibatkan sejumlah narasumber yang merupakan ahli pendidikan dan keluarga dalam memahami isu-isu aktual yang ada di Tanah Pupua.

Nara Sumber yang dilibatkan antara lain: Prof. Dra. Yohana Susana Yembise, M.Sc., Ph.D. (Dosen Uncen, Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI), Ibu Sara A. Noya, S.Pd., M.Pd. (Staf Tenaga Profesional Pendidikan, Kemendikbud, Bidang Hubungan Pusat dan Daerah), Dr. Ir. Hanike Monim, M.Sc. (Dosen Universitas Papua, Manokwari), dan Bapak Sergius Womsiwor (Kepala SMP/SMA Terintegrasi, Wasur – Merauke).

Kegiatan ini mendapat apresiasi yang tinggi dari orang tua yang yang hadir dalam seminar ini. Melalui seminar ini, pihak sekolah menyampaikan berbagai permasalahan yang dihadapi sekolah, maupun harapan pihak sekolah terhadap peran orang tua dalam mendidik anak di rumah. Dengan demikian Sekolah dan Orang Tua memiliki persepsi yang sama dalam mendidik anak. Melalui kegiatan ini, orang tua juga dapat menyampaikan berbagai harapan mereka terhadap layanan pendidikan di sekolah. Pertemuan ini secara tidak langsung memberikan ruang yang luas bagi orang tua untuk melaksanakan fungsi kontrol terhadap pihak sekolah.

Keterlibatan pemerintahan kampung dan tokoh masyarakat dalam seminar ini juga memberikan dampak prositif terhadap layanan pendidikan di sekolah. Pemerintah kampung dan tokoh masyarakat mendapat gambaran yang jelas tentang berbagai tantangan yang dihadapi sekolah dan orang tua, dan diharapkan mereka juga dapat terlibat aktif dalam menemukan dan melaksanakan upaya-upaya untuk mengatasinya. Beberapa dari kesepakatan dalam pertemuan ini sudah ditindak-lanjuti dalam penyusunan program kampung (Musrembang Kampung).

Nara Sumber (Sergius Womsiwor) dan Orang Tua Siswa di RDB Bintuni
Nara Sumber (Sergius Womsiwor) dan Orang Tua Siswa di RDB
Orang Tua Siswa antusias mengikuti seminar bintuni
Orang Tua Siswa antusias mengikuti seminar
Tanya jawab dengan Orang tua Bintuni
Nara Sumber (Sergius Womsiwor) dan Orang Tua Siswa di RDB

Pertemuan Rutin Sekolah dan Orangtua

Pertemuan ini merupakah satu rangkaian kegiatan dengan Seminar Peran Orang Tua dalam mendukung pendidikan anak. Pertemuan ini dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk membangun komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua siswa dalam rangka meningkatkan peran serta orang tua dalam layanan pendidikan bagi anak-anak di sekolah. Melalui kegiatan ini, sekolah menyampaikan berbagai informasi tentang perkembangan anak di sekolah serta mengajak orang tua siswa untuk mendukung proses pembelajaran anak dengan melakukan berbagai hal yang kondusif dengan anak di rumah.

Kegiatan ini difasilitasi oleh pihak sekolah (Kepala Sekolah dan Guru-guru), Pengurus Komite Sekolah dan Fasilitator Sekolah Model YNS.

Beberapa hasil dari pertemuan ini antara lain:

  • Beberapa orang tua menyampaikan pendapat mereka untuk menghimbau orang tua lain memperhatikan anak mereka misalnya mengecek isi tas mereka, batasi anak pergi ‘acara’, orang tua meminta ada pertemuan seperti ini lebih sering, dll.
  • Kepala Sekolah menyampaikan infromasi perkembangan anak baik pembelajaran maupun karakter, namun untuk RKS dan proyek Bersama belum disampaikan karena belum ada pertemuan bersama dengan guru untuk penetapan RKS.
  • Rencana Tindak Lanjut disepakati dalam bentuk persetujuan secara lisan dan dimuat dalam MoM Meeting dan ditandatangani oleh seluruh peserta.

Pameran/Festival Hasil Karya Bersama anak-orangtua

Salah satu hasil dari pertemuan berkala antara sekolah dan orang tua adalah kesepakatan tentang beberapa aktivitas yang harus dilakukan bersama oleh anak dan orang tua mereka. Sebagai tindak lanjutnya, orang tua dan siswa melakukan kegiatan-kegiatan seperti pembuatan masker pada masa Pandemi Covid 19. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan ini didampingi secara berkala oleh Guru-guru dan Fasilitator. Hasil dari karya bersama ini kemudian dipamerkan secara terbuka melalui Festival Hasil Karya Anak-Orangtua.

Pengalaman bersama dalam mengembangkan karya bersama anak dan orang tua ini memberikan dampak yang positif terhadap relasi anak dan orang tua. Komunikasi anak dan orang tua terkait pendidikan anak ini terjadi seara intens. Terlihat bahwa orang tua sangat peduli dengan tugas yang diberikan dan menopang kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan dari pelaksanaan kegiatan ini. Banyak orang tua mengharapkan kegiatan seperti ini lebih sering dilakukan.

Kegiatan ini difasilitasi oleh Sekolah dan Fasilitator Program Sekolah Model YNS.