Lasarus Samanui, fasilitator Yayasan Nusantara Sejati YNS), berbagi cerita mengenai dirinya yang sudah bekerja selama 6 bulan di YNS. Menurut Lasarus, YNS membantu memaksimalkan potensi dirinya. Sebelum diterjunkan ke lapangan, Lasarus wajib mengikuti pelatihan persiapan sebagai fasilitator. Saat pelatihan, Lasarus belajar banyak hal baru, diantaranya keterampilan Komunikasi, Berpikir kritis, Kolaboratif, Kreatif (soft skills). Belajar tentang Literasi, Numerasi (Hard Skills), serta Karakter (nilai-nilai moral universal), yang menjadi modal bagi Lasarus untuk melatih dan mendampingi guru dan siswa di sekolah. Lasarus juga belajar tehnik-tehnik fasilitas agar mampu mengajak partisipasi masyarakat terhadap sekolah.
Di lapangan, Lasarus berupaya mendorong terjadinya perubahan, khususnya pada SD Inpres Nimbontong dan SD YPK Yongsu Spari. Meskipun lokasi kedua sekolah ini berjauhan dan ada banyak tantangan, semangat Lasarus tidak berkurang. Setelah 4 bulan bekerja, Lasarus berhasil mengajak guru-guru merubah metode mengajar mereka. Bersama warga sekolah dan masyarakat yang ada di sekitar sekolah, Lasarus memfasilitasi pembuatan sudut baca, taman baca, dan kebun sekolah. Lasarus berharap , bersama warga sekolah dan masyarakat, mereka membangun pondasi yang kuat bagi peningkatan kualitas proses belajar dan mengajar disekolah. Dengan demikian Lasarus dapat berkontribusi bagi upaya mewujudkan pendidikan yang berkualitas di Tanah Papua, tempat dimana ia lahir dan dibesarkan.
