Pada bulan Juli, Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) meminta Yayasan Nusantara Sejati (YNS) untuk melakukan evaluasi terhadap pengelolaan dana beasiswa YPMAK oleh Yayasan Binterbusih yang berbasis di Semarang. Kolaborasi antara Yayasan Binterbusih dan YPMAK telah berlangsung sejak tahun 1997.
Pada hari Selasa, tanggal 22 Agustus, YNS menerima kunjungan dari anggota Tim Pengawas Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro. YPMAK adalah entitas yang bertanggung jawab atas pengelolaan Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia. Kunjungan ini dilakukan guna membahas data awal yang telah dikumpulkan oleh tim peneliti YNS dari lapangan.
Sebelumnya, pada awal Agustus, tim peneliti YNS telah berkunjung ke kantor Yayasan Binterbusih di Semarang untuk memperkenalkan diri dan mengumpulkan informasi serta data terkait pengelolaan beasiswa YPMAK.
Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai aspek yang memerlukan perbaikan agar pengelolaan dana beasiswa dan program pendampingan bagi penerima beasiswa YPMAK dapat lebih efektif. Mayoritas penerima beasiswa ini adalah anak-anak dan pemuda dari suku Amungme, Komoro, dan lima suku lainnya yang berasal dari wilayah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Pegunungan.
