SD Negeri Inpres Kensio merupakan salah satu sekolah yang terletak pinggiran Danau Sentani, Kabupaten Jayapura. Sekolah ini merupakan sekolah dampingan Yayasan Nusantara Sejati, UNICEF, dan Dinas Pendidikan Kab. Jayapura untuk program Literasi Baca Tulis Kelas Awal. Akses menuju sekolah mengharuskan kepala sekolah, guru-guru dan siswa-siswa untuk menyeberang menggunakan perahu.
Salah satu siswi, Kristin Mehue, siswa kelas 6 SD Negeri Inpres Kensio yang tinggal di Obolio, Kampung Putali. Seakan tak peduli dengan hujan yang sering datang tiba-tiba, serta angin yang bertiup kencang dan membuat air danau menjadi bergelombang, Kristin tetap mendayung perahu selama kurang lebih 15 menit untuk tiba di sekolah.
Berbeda dengan Kristin yang harus mendayung perahu, Ibu Paulina Tomatala (Kepala Sekolah) dan guru-guru yang lain selalu menggunakan perahu motor sebagai transportasi setiap hari. Waktu tempuh dari dermaga ke sekolah kurang lebih 30 menit tergantung situasi dan kondisi air danau (jika berombak maka membutuhkan waktu lebih lama).
Ibu Paulina merupakan salah satu Kepala Sekolah yang sangat berdedikasi dan inspiratif. Ditengah sulitnya akses dari rumahnya di Kota Sentani menuju Pulau Kensio, beliau tetap aktif mendukung program intervensi literasi di sekolah dengan dimulainya revitalisasi perpustakaan, pelatihan literasi, KKG, bahkan pelaksanaan pendampingan dan supervisi guru. Beliaupun selalu terlibat aktif dalam berbagai program yang dilaksanakan diluar sekolah seperti mengantarkan siswanya mengikuti pelatihan doker kecil maupun melibatkan dirinya secara aktif dalam pelatihan manajemen berbasis sekolah.
Kendala Ibu Paulina, Kristin, guru-guru dan siswa yang lain sudah disampaikan dalam pertemuan dengan Tim Pengarah Pendidikan Kab.Jayapura. Bantuan kendaraan danau yang layak dari Pemerintah diharapkan akan meningkatkan kehadiran para guru dan siswa di sekolah.
