Kotabumi, 16 September 2025 — Kabupaten Lampung Utara mencatat sejarah sebagai daerah pertama di Pulau Sumatera yang mereplikasi Program Review. Kegiatan yang digelar di Kotabumi ini menjadi langkah penting dalam memperkuat tata kelola pemerintahan daerah yang transparan, akuntabel, dan partisipatif.
Mendorong Perbaikan Pelayanan Publik Melalui Partisipasi Warga
Inisiatif replikasi Program Review di Lampung Utara awalnya diinisiasi oleh Kepala Bappeda sebelumnya, Bapak Andi, dan kemudian dilanjutkan oleh kepemimpinan baru tanpa jeda. Keberlanjutan ini menjadi bukti kuat komitmen pemerintah daerah dalam memperbaiki kualitas perencanaan pembangunan dan pelayanan publik melalui keterlibatan langsung masyarakat dalam proses evaluasi. Dalam pelaksanaannya, dua program strategis daerah menjadi fokus evaluasi, yakni Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbasis Pangan Lokal bagi Balita Gizi Kurang di Puskesmas Kalibalangan dan Program Pengelolaan Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dari Puskesmas Kotabumi I.
Melalui pendekatan ini, masyarakat atau warga penilai berpartisipasi aktif menilai sejauh mana kedua program tersebut efektif, relevan, dan bermanfaat bagi publik, serta menyampaikan masukan langsung kepada pengampu program.


Hasil Program Review: Mayoritas Nilai Program Sudah Baik, dengan Catatan Perbaikan
Hasil penilaian terhadap kedua program menunjukkan apresiasi tinggi dari warga penilai terhadap upaya pemerintah daerah, disertai sejumlah catatan perbaikan untuk peningkatan mutu program di masa mendatang. Pada Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbasis Pangan Lokal bagi Balita Gizi Kurang, dari total 32 warga penilai, sebanyak 26 orang menyatakan program sudah baik dan layak dilanjutkan, sementara 5 orang menilai program masih perlu diperbaiki, dan hanya 1 orang yang berpendapat program sebaiknya dihentikan.
Sebagian besar warga menilai program ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam menekan angka gizi kurang, namun masih terdapat masukan agar pemerintah daerah dapat memperluas jangkauan penerima manfaat, meningkatkan honor bagi kader kesehatan, serta menyesuaikan beban kerja petugas lapangan agar pelaksanaan program lebih efektif dan berkeadilan.
Sementara itu, pada Program Pengelolaan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Kotabumi I, hasil penilaian menunjukkan tingkat kepuasan yang sangat tinggi. Dari total 32 warga penilai, sebanyak 31 orang menilai program sudah baik, dan hanya 1 orang yang menilai perlu adanya perbaikan. Sebagian besar warga menilai pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan anak telah berjalan dengan baik, gratis, dan mudah diakses, namun mereka juga memberikan masukan agar alokasi anggaran program ditingkatkan sehingga cakupannya bisa menjangkau lebih banyak keluarga di wilayah Lampung Utara.

Menuju Model Evaluasi Kebijakan yang Lebih Inklusif
Program Review di Lampung Utara membuktikan bahwa evaluasi berbasis partisipasi publik dapat dilaksanakan dengan baik di tingkat daerah. Meskipun persiapan hanya kurang dari satu bulan, panitia dan pemerintah daerah berhasil menyelenggarakan kegiatan dengan lancar dan partisipatif.
Di akhir sesi, seluruh warga penilai menyatakan baru pertama kali dilibatkan dalam kegiatan serupa, namun bersedia untuk kembali berpartisipasi bila program seperti ini dilaksanakan lagi di masa depan. Pemerintah Kabupaten Lampung Utara juga menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan Program Review pada tahun berikutnya, sebagai bagian dari upaya membangun tata kelola pemerintahan yang lebih terbuka dan responsif terhadap masyarakat.
Menariknya, antusiasme terhadap pendekatan ini juga datang dari daerah lain. Salah satu evaluator, Kepala Bappeda Kabupaten Pringsewu, Bapak Imam Fatkuroji, menyatakan ketertarikannya untuk mereplikasi Program Review di daerahnya setelah melihat langsung pelaksanaan di Lampung Utara. Keberhasilan Lampung Utara menjadi inspirasi baru bagi perluasan praktik Program Review di berbagai daerah, menuju sistem evaluasi pembangunan yang partisipatif, transparan, dan berkelanjutan.