Angka buta huruf di Kabupaten Jayapura turun drastis semenjak pendampingan dari Yayasan Nusantara Sejati

Dilansir KOMPAS.com, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbud Ristek Jumeri mengatakan, Papua memiliki jumlah penduduk buta aksara yang mencapai angka 22 persen di tahun 2020. Namun dengan berjalannya program kemitraan, angka buta huruf di Papua dapat diturunkan karena sudah ada beberapa kabupaten yang menjadi percontohan. Setidaknya ia melihat perkembangan buta huruf di Kabupaten Jayapura yang turun drastis semenjak penerapan praktik baik dengan pendampingan dari Yayasan Nusantara Sejati dan Unicef.

Kepala Kantor Yayasan Nusantara Sejati Erren Very Anna Hutahuruk menyebutkan, Kabupaten Jayapura telah menjadi contoh keberhasilan dari penerapan praktik baik untuk menurunkan angka buta huruf. “Kabupaten Jayapura angka buta hurufnya dari sekitar 40 persen, pada 2018 sudah turun jadi sekitar 26 persen,” kata dia. Dalam penerapannya, Yayasan Nusantara Sejati melakukan pelatihan kepada guru tingkat dasar untuk merubah pola pengajarannya sehingga lebih atraktif dan mampu diterima oleh para siswa.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Angka Buta Huruf di Papua Masih Tinggi, Pemkab Diminta Tingkatkan Anggaran”, Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/11/04/174111278/angka-buta-huruf-di-papua-masih-tinggi-pemkab-diminta-tingkatkan-anggaran?page=all.
Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi
Editor : Pythag Kurniati

Bagikan Artikel :
Facebook
LinkedIn
WhatsApp
Telegram